Kolonialisme dan Imperialisme
1. Sebut dan jelaskan macam-macam imperialisme!
Macam-macam Imperialisme :
a. Imperialisme Kuno (<1500 M)
Lebih menekankan pada perluasan wilayah, mempunyai semboyan gold (kekayaan), gospel (agama), glory (kejayaan). Terjadi sebelum Revolusi Industri.
b. Imperialisme Modern (1500 M-1942)
Tujuannya untuk mengembangkan perekonomian. Negara pelopornya adalah Inggris. Timbul sesudah Revolusi Industri.
c. Imperialisme Ultramodern (neokolonialisme)
Lebih menekankan pada penguasaan mental, ideologi, dan psikologi. Berlangsung setelah Perang Dunia II-sekarang.
2. Sebutkan latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke Timur!
Latar belakang bangsa barat ke timur :
1. Bangsa Eropa ingin mendapatkan rempah-rempah langsung dari daerah asal sehingga harganya lebih murah.
2. Kemajuan iptek dapat memperlancar kegiatan penjelajahan samudra.
3. Adanya dororngan 3G (gold, glory, gospel).
4. Keinginan melanjutkan perang salib dan menyebarkan agama Kristen ke daerah kunjungan.
5. Adanya jiwa petualangan.
6. Keinginan membuktikan pendapat bahwa bentuk bumi itu bulat.
3. Jelaskan kesepakatan apa yang terjadi antara Portugis dan Spanyol berdasarkan perjanjian Versallies!
a. Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kegiatan di Filiphina.
b. Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di maluku.
4. Jelaskan bagaimana proses masuknya Portugis pertama kali ke Nusantara!
Awalnya bangsa Portugis berada di India dan tinggal selama beberapa tahun sebelum mereka menyadari bahwa India bukan daerah penghasil rempah-rempah. Mereka mendengar bahwa Maluku merupakan kota pusat perdagangan rempah-rempah sehingga mereka melakukan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albequerque dengan armada lengkapya dan pada tahun 1511 mereka berhasil menguasai Malaka.
Pada atahun 1512, Portugis telah sampai di maluku dan diterima baik oleh Sultan Ternate yang pada waktu itu sedang bermusuhan dengan Tidore. Portugis berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah. Selain itu, Portugis juga aktif menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang terkenal ialah Franciscus Xaverius.
5. Jelaskan apa latar belakang didirikannya kongsi dagang bernama VOC oleh Belanda!
Banyaknya kongsi dagang di Nusantara menimbulkan persaingan yang ketat antara kongsi dagang satu dengan lainnya sehingga menyebabkan kerugian terhadap pemerintah Belanda karena para pedagang Belanda juga saling berseteru.
pada tahun 1598, pemerintah dan parlemen Belanda khusunsnya Johan van Oldenbarneveldt mengusulkan untuk membentuk kongsi dagang dan usulan tersebut mendapat sambutan baik sehingga pada 20 Maret 1602 didirikanlah kongsi dagang "Persekutuan Perusahaan Hindia Timur" atau lebih dikenal sebagai VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie).
6. jelaskan apa saja usaha VOC untuk bisa berkuasa di Indonesia!
a. Menghindari persainga yang tidak sehat antara sesama kelompok atau kongsi dagang Belanda yang telah ada.
b. Memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang lain.
7. Tindakan apakah yang dilakukan Daendels untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris?
1. membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan.
2. Mendirikan benteng-benteng pertahanan.
3. Membangun pangkalan angkatak laut di Merak dan di Ujung Kulon.
4. Memperkuat pasukan dengan beranggotakan orang Indonesia.
5. Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
8. Apa dampak/akibat pelaksanaan sistem tanam paksa bagi rakyat Indonesia?
1. Sawah ladang menjadi terbengkalai.
2. Beban rakyat semakin meningkat.
3. Menimbulakn tekana fisik dan mental.
4. Timbulya bahaya kemiskinan.
5. Timbulnya bahay kelaparan dan wabah penyakit.
9. Jelaskan bagaimana akhir tanam paksa!
Akhir tanam paksa menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, yaitu :
1. Golongan pengusaha
Mereka menganggap bahwa tanam paksa tidak sesuai dengan ekonomi liberal.
2. Baron van Hoevel
merupakan seorang misionaris yang pernah tinggal di Indonesia (1847). Dalam perjalanannya di Jawa, Madura dan Bali, ia melihat penderitaan rakyat Indonesia akibat tanam paksa. Ia sering melancarkan kecaman terhadap pelaksanaan tanam paksa berjuang dan menuntut agar tanam paksa dihapuskan.
3. Eduard Douwes Dekker
Merupakan seorang pejabat yang pernah menjadi Asisten residen Lebak (Banten). Dengan nama samaran Multatuli yang berarti "Aku telah banyak menderita" ditulisnya buku Max Havelaar atau Lelang Kopi Persekutuan dagang Belanda (1859) yang menggambarkan penderitaan rakyat akibat tanam paksa dalam kisah Saijah dan Adinda.
Akibat adanya reaksi tersebut, pemerintah Belanda secara berangsur-angsur menghapuskan sistem tanam paksa.
10. Jelaskan latar belakang diberlakukannya politik etis atau politik bakas budi!
Pada akhir abad ke-19, muncul kritik-kritik tajam yang ditujukan kepada pemerintah Hindia belanda akibat praktik liberalisme yang gagal memperbaiki nasib kehidupan rakyat Indonesia. Para pengkritik menganjurkan untuk memperbaiki nasib rakyat Indonesia. Kebijaksanaan ini didasrakan atas anjuran Mr. C. Th. van Deventer yang menuliskan buah pikirannya dalam majalah De Gids (perintis/pelopor) dengan judul Een Ereschuld (berhutang budi).
Comments
Post a Comment